Flowchart Siklus Pendapatan Dalam Sistem Informasi Akuntansi
Menurut
(Romney & Steinbart, 2003), ada 5 siklus sistem informasi akuntansi , yaitu
:
Siklus
pendapatan (Revenue, Siklus pengeluaran (Expediture), Siklus penggajian sumber
daya manusia (payroll), Siklus produksi dan Siklus keuangan. Nah yang akan saya
uraikan kali ini yakni mengenai siklus pendapatan. tidak hanya mengenai
Flowchart Siklus Pendapatan saja tetapi saya juga akan menjabarkan contoh
Flowchart Siklus Pendapatan dari Penjualan Tunai Restoran yang cukup terkenal
serta mempunyai130
gerai yang tersebar di 25 kota yang ada di seluruh Indonesia. Oke langsung aja
disimak yaa..
Siklus pendapatan adalah rangkaian
aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung
dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai
pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut.Siklus pendapatan merupakan
prosedur pendapatan dimulai dari bagian penjualanotorisasi kredit, pengambilan
barang, penerimaan barang, penagihan sampai denganpenerimaan kas.
Aktivitas dasar siklus pendapatan
Ada empat aktivitas dasar bisnis yang
dilakukan dalam siklus pendapatan antara lain:
1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan, yang mencakup :
§ Pengambilan pesanan pelanggan,
§ Persetujuan kredit,
§ Memeriksa ketersediaan persediaan,
§ Menjawab permintaan pelanggan.
§ Pengambilan pesanan pelanggan,
§ Persetujuan kredit,
§ Memeriksa ketersediaan persediaan,
§ Menjawab permintaan pelanggan.
2. Pengiriman barang, yang mencakup :
§ Pengambilan dan pengepakan pesanan,
§ Pengiriman pesanan.
§ Pengambilan dan pengepakan pesanan,
§ Pengiriman pesanan.
3. Penagihan dan piutang usaha, yang mencakup :
§ Penagihan,
§ Pemeliharaan data piutang usaha,
§ Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan.
Dua aktivitas yang dilakukan pada siklus pendapatan ini adalah :
o faktur pelanggan,
o Mempertahankan rekening pelanggan.
§ Penagihan,
§ Pemeliharaan data piutang usaha,
§ Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan.
Dua aktivitas yang dilakukan pada siklus pendapatan ini adalah :
o faktur pelanggan,
o Mempertahankan rekening pelanggan.
4. Penagihan kas, yang mencakup :
§ Menangani kiriman uang pelanggan,
§ Menyimpannya ke bank.
§ Menangani kiriman uang pelanggan,
§ Menyimpannya ke bank.
Tujuan siklus pendapatan
Ancaman dan Pengendalian
dalam Siklus Pendapatan
Aplikasi Siklus Pendapatan
1. Sistem Penagihan Piutang
2. Sistem Piutang Dagang
3. Retur dan Potongan Penjualan
4. Penghapusan Piutang dagang
Laporan Siklus Pendapatan
Ø Laporan control
Ø Daftar
Ø Laporan khusus
- Laporan pelanggan
- Neraca percobaan
piutang tersimpan
- Daftar pengiriman
uang
- Laporan analisis
penjualan
Model Data Siklus Pendapatan
Resource Event Agent (REA) adalah model
bagaimana sebuah sistem akuntansi dapat kembali direkayasa untuk usia komputer.
REA awalnya diusulkan pada tahun 1982 oleh William E. McCarthy sebagai model
akuntansi umum, dan berisi konsep sumber daya, peristiwa dan agen. REA adalah
model yang populer dalam sistem informasi pengajaran akuntansi (AIS). Tapi ini
jarang terjadi pada praktik bisnis-perusahaan tidak dapat dengan mudah
membongkar sistem warisan mereka untuk memenuhi tuntutan radikal REA's.
Model Data REA menyediakan satu metode untuk merancang basis data yang efisien terintegrasi baik data keuangan dan operasional. Model data REA untuk siklus pendapatan perusahaan manufaktur harus mencakup informasi berikut:
§ Dua sumber utama (kas dan persediaan) berguna dalam siklus pendapatan,
§ Empat kegiatan bisnis besar dalam siklus pendapatan (Pesanan, memenuhi pesanan, pengiriman dan penagihan kas),
§ Agen eksternal utama (pelanggan) serta agen-agen internal yang terlibat dalam kegiatan siklus pendapatan.
Model Data REA menyediakan satu metode untuk merancang basis data yang efisien terintegrasi baik data keuangan dan operasional. Model data REA untuk siklus pendapatan perusahaan manufaktur harus mencakup informasi berikut:
§ Dua sumber utama (kas dan persediaan) berguna dalam siklus pendapatan,
§ Empat kegiatan bisnis besar dalam siklus pendapatan (Pesanan, memenuhi pesanan, pengiriman dan penagihan kas),
§ Agen eksternal utama (pelanggan) serta agen-agen internal yang terlibat dalam kegiatan siklus pendapatan.
Restoran Kentucky
Fried Chicken (KFC)
Sejarah KFC
Kentucky Fried Chicken atau yang biasa disingkat KFC adalah suatu
brand makanan cepat saji yang terkenal di dunia. Restoran cepat saji yang
didirikan oleh Colonel Harland Sanders pada 1952 yang berkantor pusat di
Louisville, Kentucky telah menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki
oleh Yum! Merek, Inc sejak tahun 2002 ini memiliki 18.000 outlet di sekitar 120
negara di seluruh dunia. Dengan pendapatan lima belas milyar dolar amerika pada
tahun 2011, KFC mempekerjakan lebih dari 190.000 karyawan di seluruh dunia.
Col. Sanders mulai menjual ayam gorengnya
pada tahun 1939 di restoran miliknya pada tepi jalan di Corbin, Kentucky yang selanjutnya pindah ke sebuah motel.
Ia menutup usahanya pada akhir 1940-an sewaktu jalan tol
Interstate melalui kotanya. Pada awal 1950-an, ia mulai berkeliling
Amerika Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City, Utah, dan pada tahun 1952 bersama-sama mendirikan
restoran Kentucky Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya
tidak menggunakan nama tersebut). Sanders menjual seluruh waralaba KFC
pada tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu telah
dijual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke dalam divisi
perusahaan Tricon Global Restaurants yang sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada
tahun 1997, Tricon terpisah dari PepsiCo.
Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia, Tbk (IDX: FAST) yang didirikan oleh Kelompok Usaha
Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak
tahun 1994. Restoran KFC pertama di Indonesia
dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta.
Profil Perusahaan
PT. Fastfood Indonesia, Tbk. Didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada
tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Perseroan
mengawali usaha warabala dengan pembukaan restoran KFC pertama pada bulan
Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta. Keberhasilan restoran QSR (Quick
Service Restaurant) pertama ini kemudian diikuti dengan pembukaan restoran KFC
di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Sebagai pemegang hak waralaba tunggal
KFC hingga saat ini, Perseroan senantiasa membangun brand KFC dan berbekal
keberhasilan Perseroan selama 26 tahun, KFC telah menjadi brand hidangan cepat
saji yang paling dominan, dan dikenal luas sebagai jaringan restoran cepat saji
di negeri ini. Pada saat ini Perseroan memiliki 237 restoran, termasuk 1 unit
mobi catering, di lebih dari 50 kota besar di Indonesia, memperkerjakan sekitar
9.280 karyawan dengan total penjualan lebih dari Rp1,028 triliun pada akhir
2005.
Evolusi Gambar Logo KFC
Fakta
Pelanggan datang memilih tempat duduk.
Kemudian Pelanggan langsung menuju kasir untuk pemesanan makanan
dan pembayaran.
Setelah itu kasir menginput data sesuai makanan yang kita pesan
dan kasir menyebutkan total pembayaran yang harus dibayar.
Pada saat pembayaran, jika pembayaran tunai, maka pelanggan memberikan
uang cash dan kasir mencetak struk pembayaran.
Dan data yang sesuai dengan struk tadi sudah tersimpan otomatis
dalam penyimpanan internal di komputer kasir.
Selanjutnya jika pembayaran melalui credit card/debit card data
langsung diproses dengan alat pembayaran E-toll card dan data
langsung tersimpan otomatis dalam penyimpanan internal komputer dan kasir
mencetak struk pembayaran.
Struk pembayaran tersebut disimpan pelanggan, lalu pelanggan
menerima makanan kemudian ketempat duduk untuk makan.
Pada saat restoran sudah tutup
Bagian Administrasi akan memeriksa penyimpanan internal dalam
computer,
jika data sudah benar maka kepala Adm akan menyimpan data dalam bentuk
lain, seperti disk dan
data tersebut langsung dipindahkan ke dalam penyimpanan filelink.
Dari data yang sudah benar tadi, kemudian kepala Adm menyetor
pendapatan ke Bank.
Kepala Adm menyetor uang secara cash dari pendapatan pada hari
itu ke pihak Bank.
Kemudian Bank memproses dan memberikan bukti pembayaran (slip
penyetoran) untuk Bank dan kepala Adm.
Kepala Adm menyimpan slip bukti setoran tersebut.
Dokumentasi
Kesimpulan
Siklus pendapatan adalah rangkaian
aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus
berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih
kas sebagai pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut. Dalam siklus
pendapatan terdapat 4 aktivitas dasar bisnis yang dilakukan yaitu penerimaan
pesanan dari para pelanggan, pengiriman barang, penagihan dan piutang usaha dan
penagihan kas.
Sebaiknya setiap perusahaan membuat
flowchart pendapatan untuk memudahkan dalam memberikan informasi terkait dengan
proses penyediaan barang sampai proses pembayaran.
Itulah Flowchart siklus pendapatan beserta
contoh flowchart siklus pendapatan restoran solaria yang telah saya jelaskan.
Terima kasih dan semoga bermanfaat :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar